Jumat, 05 November 2010

SBY Kunjungi Posko Pengungsian Merapi

Kamis, 4 November 2010

SBY Kunjungi Posko Pengungsian Paling Teratas



KLATEN. Setelah pekan lalu, Wakil Presiden Boediyono, kemarin (3/11) giliran Presiden RI Bambang Susilo Yudhoyono mengunjungi barak pengungsian korban erupsi  Gunung Merapi di Kecamatan Kemalang, Klaten. Hanya saja, jika sebelumnya  Boediyono cukup di Posko Induk di Desa Keputran, maka SBY lebih jauh  lagi, yakni di Posko Lapangan Desa Dompol, sekitar 2 Km lebih tinggi dari Keputran dan Posko Bawukan.
Sekadar diketahui, untuk Posko Korban Bencana Erupsi Merapi di Lapangan Desa Keputran dan Desa Bawukan diperkirakan berada di 10 km dari kebearadaan pucuk Gunung Merapi. Sementara untuk Posko Dompol berada di Km 8 dari arah ujung Merapi (garis lurus).
SBY yang didampingi Ibu Negara Anie Yudhoyono dan beberapa menteri, tiba di lokasi pengungsian sekitar pukul 11.20 WIB. Sebelum akhirnya tiba di Dompol, dalam perjalanan dari Pakem Sleman melalui Cangkringan (perbatasan Sleman-Klaten), Manisrenggo dan Kemalang (Klaten) disambut hangat oleh warga, khususnya anak-anak sekolah.
Mulai dari anak-anak TK, SD, SMP, hingga SMA dimobilisasi untuk berada di kanan kiri jalan seraya membawa bendera merah putih ukuran kecil di tangan kanan mereka. SBY pun di sepanjang jalan berupaya untuk menyapa mereka dengan melambaikan tangan kana dan kirinya.
Setibanya di lokasi pengungsian Lapangan Dompol, SBY disambut Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Bupati Klaten Sunarna dan jajaran Muspida. Setelah itu langsung mengelilingi hamper seluruh barak pengungsian, baik yang berada di lapangan maupun yang ada bangunan SD. Para pengungsipun  tampak gembira mendapat kunjungan SBY. Bahkan ada satu barak yang tak ada henti-hentinya menyanyikan lagu dengan teriakan "Presiden SBY dating, kami senang. Presiden SBY dating, pengungsi riang."
Dalam kesempatan memberikan sambutan, Presiden SBY mengatakan, Merapi masih akan memberikan ancaman hingga beberapa hari kedepan. Karena itu, semua pihak, mulai dari pemerintah, Sakorlak, para relewan  hingga seluruh warga yang berada di lereng Merapi, agar selalu waspada.
"Khusus bagi warga, sebaiknya tetap bersabar berada di dalam pengungsian. Ini demi keselamatan jiwa, karena dari hasil pembicaraan saya dengan Pak Surono, Merapi masih akan memberikan ancaman. Kita semua harus sabar menunggu hingga Merapi normal," ajak SBY.
SBY menjamin bahwa pemerintah bersama tim yang telah ada, termasuk para relawan, akan menjamin dan melayani kebutuhan sehari-hari bagi para pengungsi, mulai dari makan hingga air bersih dan lainnya. "Mereka siap melayani kalian, karena itu saya berada di sini bersama Ibu Negara (Anie Yudhoyono) mengajak agar kalian semua tetap berada dalam pengungsian," tandasnya.
Menurut SBY dari laporan yang diterimanya setiap hari, Merapi masih akan terus mengeluarkan ancaman material volkanik dan awan panas. Nah untuk mengantisipasi adanya dampak terburuk, yakni adanya korban jiwa, maka harus ada kesadaran dari warga atau yang berada di wilayah (KRB) Kawasan Rawan Bencana) untuk tetap mengungsi. "Kesadaran ini yang sangat kami harapkan. Karena bagaimana pun juga, keselamatan jiwa harus diutamakan. Semua ingin selamat kan" seru SBY di hadapan pengungsi.
Para pengungsi juga diminta melupakan untuk sementara bagian-bagian yang rusak di desanya. Kalaupun ada yang rusak, menurut SBY, kelak pasca bencana, setelah Merapi dinyatakan normal (aman), pemerintah akan melakukan rehablitasi dan rekonstruksi. "Percayalah, bahwa pemerintah akan melindungi warganya. Kelak setelah tidak ada letusan-letusan dan tidak ada awan panas, kita adakan rehablitasi, kita adakan rekonstruksi," janjinya.
Ditambahkan, warga harus mentatai tuntunan dan imbauan pemerintah melalui petugas yang telah ditunjuk. Jika ditaati, maka keselamatan  warga akan terjamin.  Salah satu yang harus menjadi perhatian adalah penetapan tanggap darurat. "Jika masih diberlakukan tanggap darurat, maka menandakan masih ada bahaya. Karena itu taatilah anjuran-anjuran yang ada," pesannya.
Setelah memberikan sambutan, Presiden SBY melanjutkan perjalanan ke rumah dinas Bupati Klaten di Klaten Kota. Setelah santap siang dan salat duhur, Presiden SBY beserta rombongan melanjutkan perjalanan menuju Semarang. (jko/jpnn)



http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/12/8877

Tidak ada komentar:

Posting Komentar